Jumat, 23 Juli 2010

Terukir Pada Langit Biru

saat kusongsong cakrawala yang membuka tirai pagi
sambil kuretasi tipis tipis embun diputik melati
kulukis namamu pada lembaran hari
semerbak wangi rindu dalam taman hati
 
terukir pada langit biru
rindu yang memasungku dalam pilu nan syahdu
tertoreh gambaran senyummu
yang meleburkan wajahmu pada sukmaku
membelai ditiap sujudku bersama waktu
mendayu dalam kalbu
 
dan kubentangkan sungai kasih
yang selalu mengalir pada derab tasbih 
meski daun rindu bertaburan dalam kanvas luka
namun angin cinta tetap sebening mutiara
 
bersama cinta yang masih bertahta
direlung jiwa yang selalu kubalut dengan do'a
segenggam setia masih menunggumu tiba
membawa serumpun kata
yang pernah kau bawa pergi bersama biru warna langit yang mempesona